Wisata Kota Gresik

Alun - Alun Kota Gresik

Alun-alun Kota Gresik

Salah satu tempat yang paling ramai saat ini di kota Gresik adalah Alun-Alun Gresik, jika kita berjalan-jalan mulai jam 16:30 WIB tempat ini mulai ramai dengan para pedagang dadakan yang mempersiapkan dagangannya  dengan variasinya tetapi  umumnya mereka menjual makanan kecil dan aneka permainan hiburan mini untuk anak-anak  karena di alun alun ini adalah tempat favorit bagi para orang tua untuk mengajak anak-anaknya untuk menghibur diri melepas rasa lelah seharian di rumah ataupun di tempat kerja. Menjelang pukul 18:00 WIB kira-kira sehabis sholat Maghrib keramaian  Alun-Alun Gresik  benar-benar berubah layaknya pasar malam  apalagi pada hari Sabtu malam Minggu jalanan menjadi cenderung  macet, sayangnya Pemda Gresik kurang menata komplek Alun-Alun Gresik ini. Layaknya kota yang berdekatan dengan kota besar seperti Surabaya, Gresik boleh di katakan sebagai kota Satelit Kota Surabaya karena di sini banyak di bangun perumahan-perumahan untuk para pegawai yang bekerja di Surabaya tetapi bermukim di Gresik.

Balai Kota Gresik

Bale Gede Kota Gresik

Di daerah Lumpur Gresik atau di Jalan Sindujoyo yang berdekatan dengan pantai gresik terdapat sebuah tempat yang di namakan Balai Gede. Balai Gede digunakan oleh nelayan setempat sebagai tempat mendiskusikan sesuatu yang dianggap sulit oleh masyarakat di sekitarnya. Mulai dari masalah lingkungan sampai masalah hubungan bermasyarakat.
Ada sebagian dari masyarakat di sekitar Balai Gede yang menganggap Balai Gede sebagai tempat yang kramat. Karena pada jaman dulu menurut warga daerah Lumpur tersebut Balai Gede adalah sebuah tumpukan kayu yang mirip sebuah Balai yang secara tidak sengaja berada di tepi pantai (sekarang daerah lumpur). Setiap warga sekitar menyingkirkan tumpukan kayu tersebut, kayu tersebut selalu kembali. Maka didirikanlah oleh warga sekitar sebagai balai sampai saat ini. Ada beberapa warga sekitar yang selalu mengkaitkan suatu hal yang mistik dengan tempat tersebut, misalnya kalau ada orang yang kerasukan makhluk halus, maka warga sekitar dapat menebarkan bunga yang dianjurkan di sekitar balai tersebut dan konon orang yang kerasukan tersebut akan sembuh.

Pantai Dalegan

Wisata Pantai Pasir Putih Delegan

Pintu Masuk WPP

Secara umum, Pantai Dalegan relatif masih perawan, belum tersentuh tangan-tangan pengusaha pariwisata. Namun, warga desa sudah menata objek rekreasi itu dengan membuat gasebo, tempat duduk, hingga menyewakan ban dalam untuk berenang. Ombaknya nyaris tidak ada, sehingga digemari anak-anak dan remaja.   


Pasar Bandeng Gresik

Pasar Bandeng Gresik

Menurut sejarahnya kegiatan ini persisnya tidak di ketahui mulai kapan hanya saja  Pasar Bandeng ini memang sudah jadi kebudayaan  jamannya orang orang dahulu Gresik, nah ini ada foto yang di ambil  tahun 1952 dari arsipjatim.go.id, terima kasih kepada  arsipjatim.go.id atas dokumentasi Pasar Bandeng Gresik tersebut.
Di dalam pelelangan pasar badeng tersebut kita akan menemukan ukuran ikan Bandeng yang ukurannya sebesar badan bayi, memang  sangat mengagumkan para petambak Bandeng di Gresik ini karena bisa memelihara ikan bandeng di  tambak yang bisa mempunyai ukuran yang sebesar itu,konon untuk merawatnya membutuhkan waktu bertahun-tahun hanya  khusus untuk di jual pada acara pelelangan di Pasar Bandeng Gresik yang di adakan setiap malam ke dua puluh tujuh puasa bulan Romadhon.

Otak-otak Bandeng

Ikan Bandeng tersebut memang khusus di buat untuk sajian tepat pada hari raya iedul fitri untuk di makan bersama-sama,untuk menghormati para sanak saudara dan tamu tepat saat bersilahturakhmi atau di bawa untuk di bawa ke masjid biasannya di goreng atau , di bikin pindang, di buat otak-otak, di panggang, di dendeng .untuk makan ikan Bandeng ini anda harus hati-hati karena ikan ini banyak durinya,namun seirng dengan kemajuan jaman ikan Bandeng bisa di makan dengan durinya istilah namanya yaitu BANDENG PRESTO.

Sunan Gresik, Maulana Malik Ibrahim

Makam Sunan Gresik, Sykeh Maulana Malik Ibrahim

Sunan Gresik atau Maulana Malik Ibrahim (w. 1419 M/882 H) adalah nama salah seorang Walisongo, yang dianggap yang pertama kali menyebarkan agama Islam di tanah Jawa. Ia dimakamkan di desa Gapura, kota Gresik, Jawa Timur.

Demikian posting mengenai wisata kota gresik, sebenarnya masih banyak yang terlewat dan belum tereksplor, seperti keindahan Pulau Bawean.. mungkin dilain kesempatan kita share..

sumber:  http://www.wisatanasional*com/gresik/?par=1&ki=915